KNPB SIAP MEMPERINGATI HARI HUT KE VIII DI MANADO SULAWESI UTARA (SULUT) PADA TAHUN 2018




Usai saat mahasiswa  angkat tangan kiri untuk  ungkap kata "kita harus mengakhirih" inada  berlangsun  di kamasan  putra  VII Tondano. Dok foto M. Douw.

TONDANO. Media Okomo Magaa Com--------Ratusan Mahasiswa Mahasiswi asal Papua yang telah bergabun dalam  Komite Nasional papua Barat  (KNPB), Asosiasi Mahasiswa Pengunungan Tengah Indonesia (AMPTI) bersama  Front Rakyat Indonesia untuk west papua  (FRI-WP) telah memperingati  hari ulang tahun (HUT) KNPB ke VIII. Dimana lahirnya Embrio Knpb di manado.


Acara hari Hut KNPB tersebut disaksikan mata diantaranya ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Tuan Hiskia Meage, Asosiasi Mahasiswa pengunungan Tengah Indonesia (AMTPI) Chiko waena dan ketua Front Rakyat Indonesia for west papua  berlangsung di Asrama Cenderawasi   putra  VII Tondano.  Pada selasa, 24/07/2018. Di Manado sulawesi utara (SULUT).

Ibada  Hut dipimpin oleh bapak   pdt  dalam kesempatan itu  tema yang diambil “ Merangcan dan Menuju Kebangsaan Nasional, sedangkan sub tema melalui Dies Natalis KNPB Konsulat ke VIII, Membangun kesadaran dan Bersatu Demi, Menyelamatkan Manusia dan alam, keangaman konsfirasi kapitalis dan imprealis di bumi west Papua. Yeremia 21:1-10.

Dalam kotbah Bapak pdt menyampaikan bahwa berjuang untuk  sala satu  Negara tersendiri itu bukan hal yang muda tetapi  harus ada power, kekompakan dan persatuan untuk meraih impian dalam kasih tanpa perbedan. Tuturnya. 

Dalam sambutan Ketua Fri for west papua  menjelaskan  semenjak 1962 sampai saat ini pelangaran HAM yang    terjadi di Papua,  Negara kolonialisme  tidak perna Menyelesaikan  masalah secara hukum malah   untuk menguras, merampas, mencuri,  mengsiksa, perkosa  menghina, dianiya  dari  Keamanan  TNI dan  PORLI  terhadap umat Tuhan bangsa melanesia. Ujarnnya,  kepada Media pada selasa, 24/07/2018 

Ketua AMTPI  Tuan chiko wanem menjelaskan bahwa kemenangan piala dunia yang lalu  dapat pada di Negara Prancis itu karna ada persatuan, kekompakan dan  kedamaian dalam Negara tersebut sehinga mereka meraih  juara. Katannya.

 Jadi mari kita juga berganden tangan untuk melawan dan berjuang demi untuk Tana Bangsa Melanesia  agar kita juga akan meraih nasib kita sebagai bangsa west papua. Jelasnya.

Tuan Hiskia Meage   Mengatakan  bahwa   pelangaran  Hak Asasi Manusia (HAM) yang pernah terjadi  di papua, Negara klonial  tidak pernah menyelesaikan masalah  secara hukum yang berlaku. 
Hiskia,  menyebut  Pelangaran HAM dan  menjelaskan  penembakan Tuan  Mako Tabuni dan beberapa aktivis -Aktivis yang ditembak dari keamanan TNI dan  PORLI  yang berwatak Serigala terhadap bangsa west papua. sehinga saat ini orang aslih papua dipunah.

-   Memberikan Kebebasan dan Hak Menentukan Nasib Sendiri sebagai Solusi Demokratis bagi Rakyat Papua. Kemudian 
- Tarik Militer (TNI-Polri) Organik dan Non-Organik dari Seluruh Tanah Papua Sebagai Syarat Damai.
- Tutup Freeport, BP, LNG Tangguh, MNC, dan yang lainnya, yang merupakan Dalang Kejahatan Kemanusiaan di atas Tanah Papua.
- PBB harus bertanggung jawab serta terlibat aktif secara adil dan demokratis dalam proses penentuan nasib sendiri, pelurusan sejarah, dan pelanggaran HAM yang terjadi terhadap bangsa West Papua. Tegasnya Meage 

Kita sebagai orang Melanesia  kita harus Melawan  dan ikut satu tali komando untuk mengakhiri bangsa west papua Agar kita sendiri mengelolah Tanah Negeri Papua. Katannya.

Pewarta : M. Douw
Editor    : Admin.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.