Salah Paham


Salah Paham, Aku Menyesal
 
Pada suatu hari seorang remaja meminta kepada ayahnya agar dia di berikan sebuah buku Sambal terus berusaha menyakinkan ayahnya ia berkata banyak teman-teman yang lain sudah punya buku.

Akan tetapi ayahnya tetap tidak mengabulkan permintaan anaknya dengan pertimbangan demi keselamatan anaknya sebab usianya belum cukup dewasa untuk menggunakan salah satu usaha atau dia bias tanggung jawab kata anak.

Beberapa tahun kemudian sang anak merayakan ulang tahunnya yang tujuannya balas, ayahnya memberikan hadia ulang tahun kepada sang anak. Setelah acara telah selesai, anak itu segera membuka hadiah dari ayahnya, namun ketika melihat isi hadiahnya kosong terus anak dia maki bapak tidak baik.

Anak pergi kerumah buka pintu dengan keras, lalu sang anak melempar hadiahnya ke meja yang ternyata adalah sebuah Alkitab,sambal berkata kepada ayahnya: “Ayah begitu kaya, namun pada ulang tahun saya yang ke tujuh belas ini ayah hanya menghadiahi saya dapat buku kolot tidak berarti ini’’

Lalu anak tutup pintunya juga kembali dengan emosi dengan keras berkata anak ayah tukan panipu orang lalu berapa bulan kemudian anak meninggalkan tempatnya ayah dan anak berusaha hidup anak sendirinya,

Ayahnya selalu mengingat dengan anak bahkan berdoa minta kepada tuhan tetapi tidak bias ketemu dengan anak perkataan ayah anakmu engkau menyakit hatimu,
Pertama: engkau menjauhkan dirimu dari kebenarang dengan menolak Alkitab
keduanya: engkau telah pergi meninggalkan ayah hanya karena egomu,
ketiga engkau telah salah memahami ayahmu, pada hal ayah telah memberikan engkau sebuah buku dan Alkitab tidak simpan baik.

Namun ayah telah memaafkanmu  mungkin pada waktu engkau membaca pesan ini ada sudah tidak ada lagi ….Tuhan dan ayah mengasihimu. Sang anak menangis sejadi jadinya kesalah pahamannya, namun semuanya terlambat.

Dalam kehidupan ini kita juga sering salah memahami tuhan, ketika apa yang kita minta, jawabannya tidak sesuai dengan pikiran dan keinginan kita. Dalam bukunya yang berjudul jangan salahkan Tuhan!
Ingin seorang hamba tuhan yang melalui pelayanannya tuhan menyembukan banyak orang namun beberapa orang bertanya kepadanya mengapa hal demikian terjadi! Lalu akhirnya ia mendapat hikmat tuhan bawah ada hal hal yang tidak di ketahui, akan tetapi tuhan bias ampuni perbuatannya.

Pada suatu hari seorang remaja meminta kepada ayahnya agar dia di berikan sebuah buku Sambal terus berusaha menyakinkan ayahnya ia berkata banyak teman-teman yang lain sudah punya buku.

Akan tetapi ayahnya tetap tidak mengabulkan permintaan anaknya dengan pertimbangan demi keselamatan anaknya sebab usianya belum cukup dewasa untuk menggunakan salah satu usaha atau dia bias tanggung jawab kata anak.

Beberapa tahun kemudian sang anak merayakan ulang tahunnya yang tujuannya balas, ayahnya memberikan hadia ulang tahun kepada sang anak. Setelah acara telah selesai, anak itu segera membuka hadiah dari ayahnya, namun ketika melihat isi hadiahnya kosong terus anak dia maki bapak tidak baik.

Anak pergi kerumah buka pintu dengan keras, lalu sang anak melempar hadiahnya ke meja yang ternyata adalah sebuah Alkitab,sambal berkata kepada ayahnya: “Ayah begitu kaya, namun pada ulang tahun saya yang ke tujuh belas ini ayah hanya menghadiahi saya dapat buku kolot tidak berarti ini’’

Lalu anak tutup pintunya juga kembali dengan emosi dengan keras berkata anak ayah tukan panipu orang lalu berapa bulan kemudian anak meninggalkan tempatnya ayah dan anak berusaha hidup anak sendirinya,

Ayahnya selalu mengingat dengan anak bahkan berdoa minta kepada tuhan tetapi tidak bias ketemu dengan anak perkataan ayah anakmu engkau menyakit hatimu,
Pertama: engkau menjauhkan dirimu dari kebenarang dengan menolak Alkitab
keduanya: engkau telah pergi meninggalkan ayah hanya karena egomu,
ketiga engkau telah salah memahami ayahmu, pada hal ayah telah memberikan engkau sebuah buku dan Alkitab tidak simpan baik.

Namun ayah telah memaafkanmu  mungkin pada waktu engkau membaca pesan ini ada sudah tidak ada lagi ….Tuhan dan ayah mengasihimu. Sang anak menangis sejadi jadinya kesalah pahamannya, namun semuanya terlambat.
Dalam kehidupan ini kita juga sering salah memahami tuhan, ketika apa yang kita minta, jawabannya tidak sesuai dengan pikiran dan keinginan kita.

Dalam bukunya yang berjudul jangan salahkan Tuhan!
Ingin seorang hamba tuhan yang melalui pelayanannya tuhan menyembukan banyak orang namun beberapa orang bertanya kepadanya mengapa hal demikian terjadi! Lalu akhirnya ia mendapat hikmat tuhan bawah ada hal hal yang tidak di ketahui, akan tetapi tuhan bias ampuni perbuatannya.

"Sesunggunya aku berkata kepadamu: siapa saja tidak menyambut kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk kedalamnya."

Admin HCR- ad.


1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.