BUDAYA LUAR MASUK DI WILAYA MEEPAGO, SENHINGA KEHIDUPAN MEE SEMAKIN HANCUR



Dok foto menianus douw


MANADO.  Blogspot okomopigida com Seorang mahasiswa sedaang kulia dikota study  manado sulawesi utara (sulut),  telah mendefinisikan sebelum masuk dan sesudah masuk , pengaruh luar  di tanah papua,  pada  15/03/2018. Manado sulut.



 Filosofi etnis kehidupan orang asli papua (AOP) khususnya wilaya meepago semaking hancur karena hadirnya  pengaru atau kebiasan kebiasaan negatif dari luar telah masuk di tanah papua , sehinga   etnis kehidupan mee saat ini  semakin hancur. Ujarnya , menianus douw. Kepada media www blogspot okomopigida, Com. Melalui via. Pada  15/03/2018. 



Sebelum masuk pengaru luar di tana papua, masyarakat mereka selaluh melakakukan beraktivitas sesuai dengan kebutuhan  mereka, tetapi ketika pengaru luar beredar  tengah masyarakat  apa yang mereka biasa melakukan kebiasaan seperti Agama, istiadat dan norma itu  telah melangar  karena pengaru lingkungan. Tuturnta  menianus douw. 




Terang –terang Menianus douw, menyebut pengaruh atau danpak negatif luar yang  telah beredar khususnya di wilaya meepago  yakni: PT ilegal, Minuman Keras, Togel, Dadu,  Putar Jam, bliyar, pinang,  makanan ringan dari kios dll,   hal ini yang membuat kami orang aslih papua (OAP) pengambat  sehinga kami mau lakukan segala sesuatu yang sebenarnya  akan  lupa karna adanya pengaruh luar penuh dalam kehidupan sehari hari. Jelasnya.




 Sekarang kita bayangkan kehidupan  mee sebelum masuk pengaruh luar di tanah Papua, sebelumnya orangtua  mereka telah membagi tugas dalam keluarga tersebut, untuk menjalankan  tugas    masing –masing dalam kehidupan seharinya, yakni tugas bapanya ke hutan cari kayu bakar, dan tugas mamanya setiap pagi ke  kebun untuk gale petatas kemudian membersikan rumput yang tingi disekitar  kebung kemudian tugas anaknya anak laki2 yang besar membantu bapak dihutan sebaliknya juga anak perempuan yang besar membantu mama di kebun, kemudian yang lain menjaga adik beby dirumah dan mempersiapkan air minum untuk sore dan malam heri. Kehidupan seperti diatas ini sebelum masuk pengaru,dan kemudian setelah masuk pengaru di tanah papua, kehidupan Aop telah mulai campur aduk sehinga filosofi mee sangat  hancur dalam kehidupan masyarakat. Katanya.
 


     Pewarta : M.Douw

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.